Ketahui Sejarah Rok di Dunia
Wehistoryamo – Pakaian manusia memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya, tidak terkecuali bagi rok. Rok pada era modern merupakan salah satu pakaian wajib bagi seorang wanita. Coba saja ada satu orang pria yang nekat pakai rok dan jalan-jalan ke tempat umum. Tentunya banyak orang akan lihat dengan aneh dan mulai bertanya kewarasan orang yang terkait. Mungkin cowok pakai rok sama anehnya dengan cowok pakai stiletto. Diluar itu cewek-cewek yang terbiasa pakai celana, pastinya sering memperoleh komentar misalnya: “Sekali-kali pakai rok dong, supaya seperti cewek”. Seolah-olah untuk jadi cewek seutuhnya, harus ingin pakai rok. Sejauh ini rok memang sama juga dengan pakaian wanita. Semua pakaian resmi, mulai dari seragam sekolah, seragam kerja, sampai baju nikahan, formatnya sudah mutlak. Cewek pakai rok, cowok pakai celana. Walaupun sebetulnya bila dipikir dengan fisiologis, tubuh cowok justru bukan lebih cocok memakai rok ya? Awalnya rok memang pakaian uniseks, alias tidak bergender kok. Tidak meyakini? Yuk, scroll ke bawah! Baca deh keterangan spesial kami.
![Ketahui Sejarah Rok di Dunia - Wehistoryamo](https://wehistoryamo.wordpress.com/wp-content/uploads/2019/09/2-3.jpg?w=720)
Rok adalah pakaian paling tua ke-2 dalam kisah. Kenyataannya dulu beberapa pria memakainya
Rok bisa dipakai untuk semua kondisi, mulai dari kasual, setiap harinya, sampai sah. Tapi hanya satu beberapa kesan yang dibiarkan, yaitu femininitas. Walaupun sebetulnya dalam peradaban manusia, rok satu diantara tipe pakaian paling tua. Pada kerajaan-kerajaan kuno dahulu kala, rok dipakai oleh semua gender. Rok di zaman-zaman itu berbentuk seperti dress dan jubah. Seperti dalam tradisi Mesir atau Romawi kuno, rok dipakai oleh beberapa pria tanpa meninggalkan sisi manly-nya.
Pada saat itu, rok bukan hanya pakaian. Ada simbol prestise dan level sosial yang dipertunjukkan dari sana
Uniknya , zaman dulu panjangnya rok perlihatkan prestise dan level sosial. Beberapa bangsawan memakai baju tertutup dari atas sampai bawah, bahkan sampai menyapu lantai. Sekejap yang tempat sosialnya lebih rendah biasanya memakai rok yang lebih pendek. Semakin kaya seseorang semakin panjang roknya, karena sebelum waktunya revolusi industri harga kain betul-betul mahal. Beda sekali ya dengan sekarang, pakaian elok dan mahal justru banyak yang kekurangan bahan. Selain itu rok jadi simbol kecantikan. Dengan model rok mengembang dibagian bawah seperti yang kita lihat di film-film Eropa kuno, pinggang wanita terlihat semakin kecil.
Beberapa pria yang menyukai berkuda mulai memakai celana agar lebih bebas. Sekejap beberapa wanita yang masih berada didalam rumah, masih memakai rok
Celana mulai diperkenalkan waktu orang mulai memakai kuda jadi sarana transportasi. Rok dengan semua mempunyai bentuk dilihat kurang fleksibel untuk naik kuda. Oleh karenanya beberapa pria mulai memakai celana. Sekejap saat itu, wanita masih lekat dengan banyak hal domestik yang tidak harus naiki kuda. Oleh karenanya, wanita dilihat tidak butuh pakai celana. Ini semakin berkembang setelah revolusi industri. Waktu kehidupan semakin ribet dan pekerjaan manusia semakin banyak, celana semakin populer pemakaiannya. Lama-lama mulai tercipta inspirasi baru, rok untuk wanita dan celana untuk pria.
Awalnya hanya ada rok panjang. Sebab satu orang desainer asal Inggris, kita kenal rok mini yang membuat pergerakan wanita lebih singkat
Seperti yang kita tahu, fashion masih berubah seiring berjalannya waktu. Lama-lama rok tidak harus seperti waktu masa pertengahan, tapi semakin sesuai bentuk badan. Pada masa ke-19, bersamaan dengan meletusnya perang dunia, rok mulai berevolusi juga. Tuntutan untuk bergerak singkat dan fleksibel, membuat wanita mulai memakai rok yang lebih pendek yaitu cuma lutut. Nah baru tahun 1960-an, sebab satu orang desainer asal Inggris, Mary Quant, kita kenal yang namanya rok mini. Dan setelah rok mini, ada juga rok micro-mini, seperti yang sering dipakai tim cheerleader. Bukan hanya manusianya saja, barang atau banyak hal seperti warna kelihatannya saat ini mempunyai ‘gender’nya semasing. Pink untuk cewek biru untuk cowok. Rok untuk cewek, celana untuk cowok. Dan seterusnya, dapur untuk cewek dan kantor untuk cowok. Bila kamu melanggar, siap-siap saja dilihat menyimpang. Simpel rok saja kenyataannya sejarahnya panjang ya. Sekarang rok bisa jadi pakaian multifungsi, yang bisa dipakai semua kondisi dan dipadukan dengan beberapa model atasan. Memang setiap zaman alami pergantian. Walaupun rok seakan dicap jadi pakaian wanita, di beberapa budaya rok masih dipakai oleh kelompok pria kok. Terhitung budaya kita. Salah satunya adalah sarung yang umum dipakai oleh pria Indonesia. Dengan teknis, sarung itu rok kok!